Halaman

Minggu, 24 Juni 2012

TAKDIR : Di Tangan Tuhan atau Manusia?

Berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa takdir 100% di tangan manusia?
Sehingga semua yang terjadi pada kita adalah karena usaha atau tindakan kita.
Atau berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa takdir 100% di tangan Tuhan?
Sehingga semua yang terjadi, baik atau buruk sudah takdir dari Tuhan.

Takdir tidak 100% di tangan Tuhan dan tidak 100% di tangan manusia. Hal buruk bukanlah takdir dari Tuhan karena semua yang dari Tuhan adalah baik.

TAKDIR MERUPAKAN SINERGI ANTARA TUHAN DAN MANUSIA.

Hanya untuk mempermudah pemahaman, coba kita perhatikan garis tangan di telapak tangan kita. Misalkan, garis tangan itu adalah takdir kita. Kemudian coba kita genggam tangan kita. Tidak semua garis tersebut dapat kita genggam. Demikian juga dengan takdir. Ada yang menjadi bagian kita dan ada yang menjadi bagian Tuhan.

Takdir dapat dirubah. Hal-hal yang dapat mengubah takdir adalah :

1. Doa dalam Keintiman

Kejadian 18 : 22-33
Perhatikan ayat 23. Abraham datang "mendekat" kepada Tuhan. Abraham hampir saja mengubah takdir Sodom dan Gomora. Abraham dapat mengubah keputusan Tuhan sampai 6 kali melalui proses "tawar menawar".
Kita harus belajar berdoa dalam keintiman kepada Tuhan. Mengapa doa sering tidak berkuasa? Karena kita tidak melibatkan hati. Doa sering hanya sekedar rutinitas dan hafalan.

2. Merendahkan Diri dan Bertobat

Yunus 3 :1-10
Takdir Niniwe berubah. Bahkan atas pertobatan Niniwe dikatakan "menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya".

3. Doa dan Air Mata

2 Raja-raja 20 : 1-6
Takdir Hizkia adalah akan segera meninggal karena sakitnya seperti yang telah difirmankan Tuhan melalui nabi Yesaya yaitu "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi'.
Hizkia kemudian berdoa dan menangis dengan sangat. Setelah itu berkatalah Tuhan "Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu;..." hizkia sembuh bahkan usianya ditambah oleh Tuhan.
Oleh karena itu janganlah kita menganggap remeh air mata yang tercucur saat berdoa.

4. Merendahkan Hati Serendah-rendahnya di Hadapan Tuhan.

Yohanes 8 : 1-11
Mengenai seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Takdir perempuan itu adalah mati. Sesuai hukum taurat, hukum Tuhan, dia harus mati dirajam. Tetapi dia menjadi diampuni Tuhan.
Kalau kita baca sekilas mungkin kita kurang mengerti di mana letak inti ceritanya. Inti dari ceritanya ada pada ayat 11. Wanita itu memanggil Yesus dengan kata "Tuhan". Wanita itu tidak melakukan pembelaan diri. Padahal kita dapat berpikir mengapa hanya wanita itu yang dibawa kepada Yesus? Kemana pria yang berzinah dengannya?
Takdir wanita itu berubah. Ia mau merendahkan hati di hadapan Yesus.


Sekian sharing saya melalui khotbah yang saya dengar. semoga menjadi berkat bagi kita semua. Amin.



Sumber gambar : Google